PERSELINGKUHAN, FIKSI ILMIAH DAN DUNIA NYATA
Mungkin juga masih banyak yang lain, tapi karena saya waktu itu tidak terlalu mengikuti drama korea, maka hanya sedikit yang saya tahu. Dan sekarang, sepertinya korea selatan sudah menjajah dunia per-drama-an kita. Mungkin karena sekarang aksesnya lebih gampang, tidak harus tayang di televisi pun, kita sudah bisa mengikuti drama korea yang ribuan judul itu. Sebut saja aplikasi Viu, Netflix. Tinggal pilih judulnya, dari yang jadul sampai terupdate tersedia. Ada yang gratis dan ada pula yang berbayar.
Genre yang paling banyak diminati adalah genre drama romantis, drama komedi. Dan saya perhatikan, pattern dari drakor yang menduduki peringkat tinggi adalah drama dengan tema perselingkuhan rumah tangga, drama percintaan antara kaum jelata dengan kaum elit bergelimang harta, drama melankolis. Sebut saja The world of Married Couple yang bisa menduduki rating hingga 24,7%! Atau perempuan miskin yang jatuh cinta kepada pewaris dari keluarga kaya seperti The Heirs dan Sky Castle.
Bahkan dengan plot yang sangat sederhana, TWOMC bisa menyedot perhatian kaum remaja hingga jiwa ibu-ibu meronta-ronta. Tempat shooting yang biasa saja, Gosan. Tidak ada spesial efek, tidak ada shooting di luar kota atau bahkan luar negeri. Budget pun tidak raksasa, tapi TWOMC sukses membuat Han So Hee menjadi bulan - bulanan netizen. Itu artinya, serial ini sudah mampu masuk di hati pecinta drakor. Tapi tahukah anda? Penulis TWOMC, Joo Hyun yang bekerja sama dengan Kang eun Kyung ternyata mengadopsi Doctor Foster, 2015, serial BBC, dalam menggarap serial ini.
Beda dengan TWOMC, serial berikutnya yang juga menjuarai rating di korea adalah Goblin. Masih tentang genre percintaan, tetapi Goblin jauh lebih kreatif untuk urusan sinematografi. Duet maut antara Lee eun bok (sutradara) dan kim eun sok (penulis) menciptakan cerita fiksi ilmiah romantis yang dibumbui dengan adegan action membuat Goblin adalah salah satu drakor yang wajib ditonton. Cerita yang fantastis, plot yang tidak biasa, sinematografi yang epik dan sekelas layar lebar membuat serial ini, menurut saya, adalah salah satu drama korea terbaik. Lalu berapa rating Goblin? 20,5%! Padahal, seharusnya menurut saya ini jauh lebih oke dari TWOMC sih ya? Pengambilan gambarnya tidak hanya dilakukan di Korea, tapi juga di Kanada. Spesial efek juga luar biasa. Tapi masih kalah sama drama drama yang termehek-mehek seperti TWOMC dan Crash Landing On You (24,1%).
Beda dengan TWOMC, serial berikutnya yang juga menjuarai rating di korea adalah Goblin. Masih tentang genre percintaan, tetapi Goblin jauh lebih kreatif untuk urusan sinematografi. Duet maut antara Lee eun bok (sutradara) dan kim eun sok (penulis) menciptakan cerita fiksi ilmiah romantis yang dibumbui dengan adegan action membuat Goblin adalah salah satu drakor yang wajib ditonton. Cerita yang fantastis, plot yang tidak biasa, sinematografi yang epik dan sekelas layar lebar membuat serial ini, menurut saya, adalah salah satu drama korea terbaik. Lalu berapa rating Goblin? 20,5%! Padahal, seharusnya menurut saya ini jauh lebih oke dari TWOMC sih ya? Pengambilan gambarnya tidak hanya dilakukan di Korea, tapi juga di Kanada. Spesial efek juga luar biasa. Tapi masih kalah sama drama drama yang termehek-mehek seperti TWOMC dan Crash Landing On You (24,1%).
Ada juga drama korea yang tidak hanya mengutamakan kisah percintaan dan mempunyai rating yang tinggi. Hospital scene ternyata juga adalah salah satu yang sangat diminati pecinta drama korea. Sebut saja seperti Dr. Romantic 1 (17,7%) dan Dr. Romantic 2 (22,1%). Atau drama dengan genre medis dan thriller, Cross, yang dibintangi GO Pyung Pyo. Dimana di tayangan perdana saja sudah mampu meraih rating hingga 3,9%. Bagaimana tidak bisa setinggi itu, jika yang membintangi serial ini selain Go Pyung Pyo, juga Jeon So Min, dan Jo Jae Hyun dalam satu layar. Apalagi plotnya juga menggambarkan cerita yang berat dan serius.
Berikutnya adalah Tunnel, drama yang dibintangi Choi jin hyuk dan lee yoo young , berhasil meraih 6,9% di akhir episode. Bahkan, saking tingginya rating episode akhir Tunnel, akhirnya rumah produksi berniat akan membuat season kedua. Drama fiksi ilmiah ini menceritakan antara manusia melawan kloningan. Tunnel menggantikan Drama VOICE yang juga meraih rating tertinggi. Tingginya rating Voice, membuat drama ini diproduksi hingga 3 season.
Mana yang lebih menarik? Jika dilihat dari rating, maka tentu kita pasti akan menjawab The World Of Married Couple. Karena mungkin drama dengan tema ini adalah salah satu yang paling sering kita jumpai di dunia nyata. Tapi jujur saja, saya kurang suka dengan drama bergenre cinta-cintaan begini. Selain karena endingnya begitu - begitu saja, plotnya terlalu sederhana dan juga membosankan. Tapi kembali lagi ke selera masing-masing penonton. Dan mungkin sampai saat ini, konflik percintaan rumit masih belum terkalahkan.
Sedikit bocoran, kabarnya Indonesia akan mengadopsi Tunnel untuk dijadikan serial televisi. Wah, kalau itu benar, ini akan menjadi terobosan baru serial pertelevisian Indonesia. Semoga saja, nanti saat ratingnya tinggi, tidak akan ada tambahan episode seperti sinetron-sinetron yang lain.
Ada juga drama korea yang tidak hanya mengutamakan kisah percintaan dan mempunyai rating yang tinggi. Hospital scene ternyata juga adalah salah satu yang sangat diminati pecinta drama korea. Sebut saja seperti Dr. Romantic 1 (17,7%) dan Dr. Romantic 2 (22,1%). Atau drama dengan genre medis dan thriller, Cross, yang dibintangi GO Pyung Pyo. Dimana di tayangan perdana saja sudah mampu meraih rating hingga 3,9%. Bagaimana tidak bisa setinggi itu, jika yang membintangi serial ini selain Go Pyung Pyo, juga Jeon So Min, dan Jo Jae Hyun dalam satu layar. Apalagi plotnya juga menggambarkan cerita yang berat dan serius.
Mana yang lebih menarik? Jika dilihat dari rating, maka tentu kita pasti akan menjawab The World Of Married Couple. Karena mungkin drama dengan tema ini adalah salah satu yang paling sering kita jumpai di dunia nyata. Tapi jujur saja, saya kurang suka dengan drama bergenre cinta-cintaan begini. Selain karena endingnya begitu - begitu saja, plotnya terlalu sederhana dan juga membosankan. Tapi kembali lagi ke selera masing-masing penonton. Dan mungkin sampai saat ini, konflik percintaan rumit masih belum terkalahkan.
Sedikit bocoran, kabarnya Indonesia akan mengadopsi Tunnel untuk dijadikan serial televisi. Wah, kalau itu benar, ini akan menjadi terobosan baru serial pertelevisian Indonesia. Semoga saja, nanti saat ratingnya tinggi, tidak akan ada tambahan episode seperti sinetron-sinetron yang lain.
Komentar
Posting Komentar