 |
| Salah satu bagian dalam Hotel Majapahit, keindahan bangunan bernuansa Belanda dengan background gedung pencakar langit membuat Hotel Majapahit menjadi sebuah keindahan artistik di tengah hiruk pikuknya kota Surabaya |
Hotel yang telah ditetapkan menjadi salah satu cagar budaya ini adalah saksi sejarah perobekan bendera Belanda menjadi bendera Indonesia oleh Seomarsono pada tanggal 19 September 1945. Dahulu hotel ini bernama Hotel Oranje yang didirikan oleh Lukas Martin Sarkies pada tahun 1910.
Hotel Majapahit ini adalah satu-satunya heritage hotel yg pernah saya singgahi. Sebenernya sih dari duluuu banget pengen menginap di hotel-hotel heritage, seperti Hotel Pelangi atau Hotel Riche yang terletak di jantung kota malang, berhadapan dengan Masjid Jami' Malang. Atau hotel splendid inn di Klojen Malang. Cuman, karena sering mendengar selentingan tentang keangkeran hotel-hotel heritage, jadinya selalu saja batal menginap di sana. Sampai akhirnya liburan natal kemaren saya dan anak-anak menginap di Hotel Majapahit Surabaya.
Kenapa memilih Hotel Majapahit? Karena tampangnya tidak seangker hotel heritage lainnya!😄 Selain itu juga lokasinya yang terletak di jl. Tunjungan membuat hotel ini berada di pusat kota. Dekat dengan pusat perbelanjaan. Dekat dengan tempat kuliner yang melegenda, seperti ice cream zangrandi di jl. Yos Sudarso, rawon setan embong malang, dan nasi goreng jancuk khas hotel Garden Palace Surabaya.
 |
| Tunjungan plaza yang tempatnya tinggal nyebrang jalan aja. |
 |
Nasi goreng jancuk ini ada di Garden Palace Hotel dan Royal Plaza dengan harga 150rb. Bisa buat bertiga lho. Pecinta pedas wajib mencoba.
Ice cream legenda. Tidak hanya rasa, tapi tempatnya juga bikin kita nostalgia | | |
|
 |
| Tenang. Yang jual manusia kok. Dagingnya juga daging sapi. |
Yang paling menyenangkan dari Hotel Majapahit ini adalah, bagaimana Le Accor tetap menjaga bangunan aslinya walaupun sudah ada beberapa renovasi dan mungkin tambahan beberapa bangunan baru dengan tidak mengubah ciri khas dari bangunan Oranje Hotel.
 |
| How can you not fall in love? |
|
Bagi yang mengendarai kendaraan pribadi, parking area terletak di belakang hotel dengan pintu masuk di samping entrace hotel. Kemudian untuk menuju lobby, anda harus berjalan melewati lorong dengan pilar-pilar besar khas bangunan Belanda dengan taman dan air mancur yang indah di tengahnya.
Lampu-lampu gantung yang indah berpadu dengan warna pastel bangunan, menambah keindahan dari Hotel Majapahit. Di tengah taman ada air mancur dan beberapa pohon besar yang meneduhkan. Terdapat pula beberapa tempat duduk yang biasa digunakan penghuni hotel untuk sekedar bersantai atau mengambil foto.
Sebelum memasuki ruang lobby, anda akan melewati sebuah ruangan yang sangat indah dengan berbagai interior klasik. Piano. Beberapa set meja kursi kuno. Foto-foto kuno wajah Surabaya. Hingga pintu-pintu dan jendela-jendela besar yang memang sering kita temui pada bangunan kuno.
Saat proses check in pun anda akan dibuat terpesona dengan keramahan resepsionisnya. Setelah menginfokan reservasi anda, staf akan memberikan anda tempat untuk menunggu selama prosescheck in yang relatif cepat. Jadi ngga perlu nunggu sambil berdiri.
 |
| Nah... kita dikasih tempat duduk buat nunggu. Lumayan kan ngga pegel berdiri. |
|
 |
| They were so helpful and hospitable |
 |
| Tempat kita nunggu selama proses check in |
 |
| Mereka bahkan punya anggrek di meja resepsionis!!! And real!!! Soooo lovely. |
|
|
|
Saya menempati kamar classic di lantai 2 dengan pemandangan taman yang sangat asri. Kamarnya luas dan bersih. Masih identik dengan suasana klasik. Kamar ini juga dilengkapi dengan kursi tamu dan meja kerja. Di balkon terdapat 1 meja dan kursi, mungkin untuk bapak bapak yang mau merokokbisa disini yaaa.... Karena memang tidak boleh merokok di dalam kamar. Eh, sebenernya di manapun juga ngga boleh merokok ya? Kan ngga baik buat kesehatan.
 |
| Tempat bapak-bapak mencari inspirasi |
 |
| Makanan di hotel ini juga sangat sangat sangat enak... |
Tidak hanya suasana kamar saja, bahkan di dalam kamar mandi pun, juga dihiasi dengan furniture klasik. Kamar mandi di kamar mandi terbagi menjadi 3 ruangan. Bath up, shower room, dan 1 lagi untuk "merenung".
 |
| ruangan dengan glass door ini adalah shower room dan satunya pintu kayu adalah ruangan "merenung" 😅 |
Hotel Majapahit memang hotel cagar budaya, tetapi ada beberapa tempat yang mungkin memang sengaja ditambahkan untuk melengkapi kebutuhan tamu. Seperti kolam renang, gym, dan ada hall untuk pertemuan yang sering digunakan untuk pernikahan atau acara formal lainnya.
 |
| Suite heritage room 😍 |
 |
| Kamar mandi Suite heritage room |
|
|
 |
| Suite majapahit king |
 |
| Suite deluxe king |
 |
| Classic twin room |
 |
| Suite Majapahit Room |
 |
| Suite Majapahit King |
 |
| Suite Deluxe King |
 |
| Suite Twin Room |
 |
| Restaurant dengan menu breakfast yang aneka rupa, enak pulaaaaak!!!! |
 |
Kolam renang. Mungkin ini baru juga sih... Mungkin lho yaaa
|
 |
| Yang ini pasti baru, kayaknya jaman 1910 masih belum ada gym ya? |
 |
| Tempat dari bakery ini letaknya di seberang lobby, waktu itu ngga sempat beli karena mau jalan-jalan di Tunjungan Plaza, takut ngga kemakan aja.... |
Sebenernya, kata teman-teman yang pernah menginap di sini sih ada tour hotel. Jadi seperti museum tour gitu, ada Guidenya. Menjelaskan tentang sejarah hotel dan berkeliling ke seluruh ruangan bahkan katanya masuk ke kamar yang krannya terbuat dari emas. Cuman saya ngga sempat ikut karena cuman stay 2 malam di sini dan jadwal jalan-jalannya padat😝
Intinya, selama 2 hari menginap di Hotel Majapahit ini benar-benar di luar ekspektasi. Selain ternyata tidak angker dan ngga ada hantunya (Alhamdulillah...), hotel ini benar-benar nyaman untuk beristirahat. Kamarnya luas, bersih, fasilitas lengkap, makanannya enak. Pokoknya nilainya plus plus.I think this is the most beautiful hotel i've ever stayed.
Komentar
Posting Komentar