SAH!! The essentials of marriage...

Ar Ruum : 21

Dulu, yang terbersit dalam pikiran saya saat menikah adalah, "_____________". Completely i don't have any idea with marriage. Tau-tau bapaknya si 'bapak' ini udah ke rumah aja. Tau-tau udah lamaran aja. Tau-tau udah disuruh nikah aja. Tau-tau udah akad nikah aja. Jadi saat ijab kabul di Masjid KH. Anas Mahfudz (Dulu 2005 masih Masjid Jami'), waktu itu yang bener-bener kepikiran adalah, "Duuuh... cepetan dong, capek, ngantuk, pingin istirahat". Bener-bener ngga ada pikiran, kalo udah nikah mau gimana? Kalo udah nikah, saya harus apa? Kalo udah nikah, tugas saya apa? Jadi saat itu bener-bener blank. Nah, gimana ngga blank juga ya? Anak gadis umur 20 tahun, masih semester 4, tetiba diajakin kawin. Ya blo'on lah 😆 

May 18th,2005. Masjid KH ANAS MAHFUDZ LUMAJANG
Awal menikah, masih belum tau caranya bikin kopi. Dan juga baru tau kalo ternyata, mulai 18 Mei 2005 itu, saya harus menyiapkan kopi dan makanan seseorang. Siapa? Ya suami 😅. Padahal biasanya apa-apa minta disiapin, sekarang malah nyiapin 😅. Bukan hanya kopi dan makanan, bahkan baju pun harus disiapin. Kemana-mana kalo mau pergi harus tanya dulu, "Mau beli bakso nih, boleh nggak?". Sedetail itu ternyata menjadi istri seseorang 😅. 

Terlepas dari siapapun kamu, kamu lulusan SD ato SMP ato SMA ato Sarjana sekalipun, begitu kamu nikah, maka akan ada 1 mantra yang bisa menundukkanmu "Arrijallu Qowwamuna 'alla nisa". Berasal dari QS. An-nisa : 34


الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ

"Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka".

Jadi, dibalik pernikahan setiap orang, ada satu hal yang penting dan harus diperhatikan. Bahwa suami adalah sebagai kepala keluarga, pencari nafkah dan pemimpin keluarganya baik di dunia dan di akhirat. Tetapi pada kenyataannya, tidak semua pernikahan berlandaskan Alquran.  Berapa banyak seorang istri yang bertugas menjadi pencari nafkah? Baanyaaak.... Dan berapa banyak seorang suami yang tidak mengerti bagaimana harus mendidik istri dan anaknya? Baaanyaaaak. 

Coba renungkan ini,  saat Allah mengutus laki-laki sebagai pencari nafkah, dan Istri yang menggantikan tugas itu, bukan tidak mungkin kehidupan rumah tangga akan menjadi timpang. Tidak percaya? Saat seorang suami yang mencari nafkah, maka akan diturunkan kepadanya rejeki bukan hanya untuk dirinya tetapi juga untuk istri dan anaknya, tetapi jika kewajiban itu sudah digantikan oleh seorang istri, maka Allah hanya akan menurunkan rejeki untuk si istri itu sendiri. Dan jikalau rejeki itu bisa memenuhi kebutuhan seluruh keluarga, biasanya yang terjadi adalah ketidakharmonisan di dalam rumah tangga tersebut. Entah si istri akan merasa lebih berkuasa sehingga tidak bisa menghargai suami. Atau si istri akan disibukkan dengan pekerjaannya sehingga anaknya menjadi tidak terurus. Padahal kita semua tau bahwa pendidikan pertama seorang anak adalah ibunya. Al ummu madrosatul 'ula. 

Jadi, bagi kalian para suami, jangan pernah lagi bermalas-malasan saat menjemput rejeki untuk keluargamu. Karena percayalah, Allah telah menyiapkan rejeki itu untukmu di satu tempat. Jikalau kamu, para suami, mau berusaha ikhlas bekerja, dengan meninggalkan yang haram dan menjemput yang halal-halal saja. Tidak mudah menyerah. Tidak mudah putus asa. Selalu yakin dan tidak pernah luput berdoa. Maka jangankan sesuap nasi, sehektar ladang padi pun akan Allah kasih 💕💕💕

Makanya.... para calon istri, jangan hanya melihat dari level ketampanan calon suami saja. Dilihat agamanya, sholat ngga dia? Jangan-jangan sholatnya seminggu sekali, pas jumat. Atau mungkin hanya setahun sekali pas idul fitri aja. Dilihat juga pekerjaannya walaupun itu bukan faktor utama. Tidak perlu kaya lah, yang penting ada pekerjaan halal untuk bisa dijadikan fondasi keluarga. Dan juga kalian jangan matre ya... para calon istri. Kalo calon suami kalian masih merangkak, jangan ditinggal, jalan bareng. Berdoa bareng, berusaha bareng. Nanti kalo suamimu sudah sukses, siapa yang seneng? Kalian juga toh? 

Buat para calon suami, ingatlah bahwa wanita dinikahi karena 4 perkara. Hartanya, kecantikannya, kepintarannya, dan agamanya. Dari semua hal itu, yang paling penting adalah wanita dengan agama yang bagus. Wanita sholehah. Karena wanita sholehah tidak akan meninggalkan suaminya yang hanya punya motor mio demi sedan mewah. Karena wanita sholehah tidak akan pernah berhenti berdoa dan tidak akan pernah merasa lelah untuk bangun di sepertiga malam demi keluarganya.  Ya sukur sukur kalo Allah menitipkan kepada antum istri yang kaya, cantik, pinter, sholehah lagi 😇😇😇

Maka bagi kalian calon-calon istri dan calon-calon suami, perbaikilah diri anda, karena wanita baik-baik adalah untuk laki-laki baik, begitu juga sebaliknya. Selamat berpantas diri 😇

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PIRIFORMIS SYNDROME

HOTEL MAJAPAHIT a.k.a ORANJE HOTEL